Travel ‘Could Be’ Dangerous! [Review]

12 Agustus 2002, Kapal selam milik Rusia meledak di Barents Sea, sebelah utara antara Norwegia dan Rusia. Hasil investigasi menunjukan bahwa terjadi kebocoran hydrogen peroxide di torpedo yang disebabkan oleh ledakan bahan bakar, yang kemudian memicu ledakan susulan dengan skala lebih besar dua menit kemudian.

Meskipun upaya penyelamatan oleh tim kelautan Inggris dan Norwegia sudah di persiapkan, namun pihak Pemerintah Rusia menolak tawaran tersebut. Dikabarkan 118 pelaut dan perwira kapal Kursk tewas dalam kejadian tersebut.

Menariknya, saya menemukan fakta-fakta tentang tenggelamnya kapal Kursk tersebut justru dari grup musik yang selama ini saya gandrungi, yap! Mogwai. Travel is Dangerous adalah lagu yang saya maksud, track yang berada di album Mr. Beast yang mereka rilis di tahun 2006 yang lalu, dan mode perilisannya pun kala itu melalui record label yang mereka dirikan secara swadaya yakni Rock Action Records.

Mogwai merupakan gerombolan post-rock asal Glasgow, Skotlandia, yang sudah memulai rekam jejak mereka sejak tahun 1995 silam, lagu tersebut termuat dalam album ke lima mereka. Hingga saat ini (2013), mereka telah merilis 8 full album dan beberapa rilisan EP serta soundtrack untuk beberapa film.

Mulanya saya hanya penasaran tentang lirik lagu Travel is Dangerous, ditambah setelah menonton video clip nya pun saya masih merasa wagu mengenai sisi lain dalam lirik pada lagu tersebut. 

Berderet kolom komentar tentang lirik lagu Travel is Dangerous pun tak pelak membanjiri dan saling tumpang tindih ramai-ramai saling membicarakan serta menghubungkan antara lirik lagu Mogwai dengan tragedi bawah laut tersebut, yang konon menciptakan cerita kelam yang tak banyak orang ketahui.

Berikut adalah lirik beserta makna dari lagu Travel is Dangerous:

Who might know of this = Who knows that our boat is sinking.

The notes we left = The notes (letters) we left were going to be sent to our families & (friends),they may never know.

Our final thoughts = Having some last thoughts before death.

And we knew they’d get us out = They will come nothing to worry about is basically what there saying.

Sink, Sink = Obvious, the boats sinking.

Drowned By Her Country = Referring to the boat as her, she was drowned in the sea in the country it was built in.

She is old and she is cursed = Old, bad luck.

And forgotten, never surface again = People on boat forgotten the boat nor people will ever surface again.

The air runs out = Boat Air runs out.

The captains first = First to die.

So we take to memories and layers of clothes = to comfort themselves with good memories before they die.

Up there the family waits = waits for a safe return from the sailors.

And outside we here hammers noises sound like the end= Banging from outside boat were going to die.

And we will never see them = Never see there families again.

Kematian atau ajal adalah akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa dalam organisme biologis. Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan. Pada dasarnya kematian adalah keniscayaan. Namun segala hal terkait kematian adalah tentang kepastian kematian dalam ketidakpastian kematian itu sendiri.

The Rest is Simple Now!
catatan kaki : Artikel ini pernah di muat di salah satu zine lokal asal Kota Malang, yakni Suketteki Fanzine, medio 2013 silam.

Leave a comment